Badai PHK di Startup, Presiden Jokowi Ingatkan Hal Ini

Presiden Jokowi. (Antara)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 26 September 2022 | 13:00 WIB

Sariagri - Badai PHK tengah melanda sejumlah perusahaan startup di Indonesia belakangan ini. Paling tidak ada dua perusahaan rintisan yang melakukan pemutusan terhadap karyawan selama sepekan, yakni Shopee dan Tokocrypto.

Melihat situasi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku usaha rintisan atau startup untuk berhati-hati. Menurutnya, banyak perusahaan yang muncul begitu saja tapi tak memperhitungkan kebutuhan pasar yang ada.

"Hati-hati 80-90 persen startup gagal saat masih merintis. Karena sekali lagi tidak melihat kebutuhan pasar yang ada, berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada itu apa," ujar Presiden Jokowi saat membuka BUMN Startup Day di ICE BSD City, Senin (26/9/2022).

Kendati demikian, peluang besar starup untuk berkembang tetap ada, karena dari sekitar 65,4 juta UMKM yang ada di Indonesia baru sekitar 19 juta saja yang sudah masuk ke platform digital.

"Yang selalu ini saya sampaikan, kita memiliki 65,4 juta UMKM, tetapi di situ baru 19 juta yang masuk ke platform digital. Sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk kita kerjakan di sana," jelas Kepala Negara.

Baca Juga: Badai PHK di Startup, Presiden Jokowi Ingatkan Hal Ini
Hadirnya Si Sultan, Lihat Peta Lahan Pertanian Indonesia Bisa Secara Online

Namun, upaya menyambungkan UMKM ke platform digital harus tetap didorong dan bisa ditangkap sebagai peluang oleh para pelaku startup. Menurut Presiden, hal serupa juga berlaku untuk sektor kesehatan yang bisa menjadi peluang bagi para pelaku startup.

"Kita ini negara dengan 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan ini kita bisa melompat?" katanya.

"Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi,"pungkasnya.