Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Ciptakan Drone Penghisap Gas Metana Ternak

Ilustrasi kandang sapi (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Rabu, 5 Oktober 2022 | 15:45 WIB

Sariagri - Tim mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) membuat inovasi teknologi dan robotik bernama metadrone. Teknologi ini merupakan drone atau pesawat nirawak yang dirancang menggunakan sistem internet of things (IoT). Alat ini berguna untuk menghisap gas metana dalam kandang ternak.

Melalui karya tersebut mereka berhasil mendapatkan gold medal, special award, dan grand award dalam kompetisi World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022. Adapun mahasiswa yang terlibat adalah M. Budiharto Puguh Hanung Wijaya sebagai ketua, beranggotakan Sularso, Yasri Rahmawati, putri Masfufah Aminuzzuhriyah, dan Eka Putriwahyuningtyas. Mereka dibimbing oleh dosen Yuli Frita Nuningtyas.

Sementara itu, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Kewirausahaan Fapet UB, Agus Susilo menyampaikan terima kasih atas kerja keras mahasiswa yang telah mengharumkan nama Fakultas dan Universitas. Dia akan mendukung dan memfasilitasi mahasiswa yang memiliki karya untuk dapat bersaing baik dalam skala nasional maupun internasional.

WICE diadakan di SEGi University, Subang Jaya, Malaysia selama lima hari, Senin-Jumat (26-30/9/2022), dimana pesertanya berasal dari 25 negara.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Ciptakan Drone Penghisap Gas Metana Ternak
Provinsi Daratan Tinggi China Tingkatkan Sistem Penelusuran Kualitas Hewan Ternak, Untuk Apa?

Mengutip dari laman resminya, WICE merupakan kompetensi internasional yang menyediakan pembelajaran untuk membina para penemu muda berbakat kami yang aktif, kreatif dan inovatif. Wice merupakan hasil kolaborasi antara Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan SEGi College Subang Jaya, Malaysia.

"Dengan melihat perkembangan dan pengetahuan anak-anak saat ini tentang sains, penemuan dan inovasi khususnya di bidang sains, menuntut kita untuk mengetahui sejauh mana wawasan, pengetahuan, dan kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan sainsnya," tulis laman tersebut.