Keren! Kini Ada Traktor Pertanian Berbasis Kecerdasan Buatan

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 5 Oktober 2022 | 18:15 WIB
Sariagri - John Deere, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat sedang mengembangkan alat pertanian masa depan berupa traktor yang bisa dikemudikan dari jarak jauh. Perusahaan mengklaim, alat berupa traktor pertanian 8R ini sepenuhnya otonom digerakkan oleh kecerdasan buatan, bukan petani di belakang kemudi.
8R otonom adalah puncak dari perencanaan strategis dan investasi Deere selama hampir dua dekade dalam otomatisasi, analisis data, panduan GPS, konektivitas internet, dan rekayasa perangkat lunak. Sementara, sebagian besar penelitian dan pengembangan telah dilakukan dalam negeri. Perusahaan juga telah mengakuisisi dan bermitra dengan perusahaan rintisan agtech mengumpulkan hal pendukung lainnya.
“Ini datang dari kesadaran kami bahwa teknologi akan mendorong penciptaan nilai dan meningkatkan produktivitas, profitabilitas, dan keberlanjutan bagi petani,” Jorge Heraud, Vice President of Automation and Autonomy dikutip dari CNBC international, Senin (3/10/2022).
Ketua departemen makanan, pertanian, dan teknik biologi di Ohio State University, Scott Shearer mengatakan, di seluruh dunia mungkin ada 30 proyek traktor otonom yang sedang dikerjakan, meski tidak ada yang menjualnya secara komersial.
“Tetapi ketika Deere, dengan 60% pangsa pasar traktor di Amerika Utara, keluar dengan satu, saat itulah kenyataan muncul,” kata Shearer.
Traktor otonom itu memiliki enam pasang kamera stereo yang dapat 'melihat' rintangan di lapangan, apakah itu batu, kayu, atau orang. Bahkan bisa menentukan ukuran dan jarak relatifnya. Gambar yang diambil oleh kamera dilewatkan melalui jaringan saraf dalam yang mengklasifikasikan setiap piksel dalam waktu sekitar 100 milidetik dan memutuskan apakah traktor harus terus bergerak atau berhenti.
Baca Juga: Keren! Kini Ada Traktor Pertanian Berbasis Kecerdasan BuatanUnik! Petani Modif Traktor Berbahan Bakar Gas Elpiji untuk Bajak Sawah
“Kami telah mengumpulkan ratusan ribu gambar dari lokasi pertanian yang berbeda dan dalam berbagai kondisi cuaca dan pencahayaan,” kata Heraud.
"Sehingga dengan pembelajaran mesin, traktor dapat memahami apa yang dilihatnya dan bereaksi sesuai dengan itu. Kemampuan ini juga memungkinkan petani, alih-alih berada di dalam traktor, untuk mengoperasikannya dari jarak jauh sambil melakukan hal lain,” tambahnya.