Keren! Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Penjernih Minyak Jelantah

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Penjernih Minyak Jelantah. (ugm.ac.id)

Editor: Dera - Kamis, 24 November 2022 | 20:15 WIB

Sariagri - Mahasiswa Universutas Gadjah Mada (UGM) kembali melakukan inovasi produk, salah satunya mengembangkan alat peniris kerupuk yang terintegrasi dengan penjernih minyak jelantah.

Seperti diketahui, minyak jelantah merupakan minyak limbah yang berasal dari berbagai jenis minyak goreng seperti halnya minyak sayur, minyak jagung dan sebagainya, yang sudah digunakan lebih dari dua kali penggorengan.

Ketua tim pengembang alat tersebut, Ahmad Sirrullah mengatakan bahwa  alat peniris dan penjernih minyak jelantah ini bermula dari permasalahan pada kerupuk di Indonesia. Umumnya kerupuk cepat tengik, melempem, dan cita rasa berubah dibandingkan saat digoreng dengan minyak yang baru. Permasalahan tersebut menyebabkan kerupuk rusak dan tidak laku dijual.

"Alat ini mudah digunakan dan membantu UMKM yang memproduksi kerupuk untuk meningkatkan daya tahan serta kualitas kerupuk. Harapannya, melalui implementasi alat ini produsen kerupuk dapat memperoleh keuntungan maksimal," tutur Ahmad Sirrullah, seperti dilansir dari laman resmi ugm.ac.id.

Dalam mengerjakan alat tersebut, Ahmad dibantu oleh keempat rekannya yaitu Dzulfiqar Rafli Haryanto (Kimia), Dinda Iffana Silma (Teknik Kimia), Baihaqi Ghozali Hidayat (Teknik Mesin), dan Rangga Satria Wicaksana (Teknik Mesin).

Menurutnya, alat peniris yang dijual di pasaran pada umumnya tidak dilengkapi dengan fitur penjernih minyaknya. Sementara alat yang mereka kembangkan mempunyai tambahan fitur penjernih minyak dengan tiga bahan adsorben yaitu arang aktif, zeolit, dan bentonit.

Cara penggunaan alatnya pun tergolong mudah. Kerupuk yang telah digoreng akan dimasukkan ke dalam alat peniris agar kerupuk tidak banyak mengandung minyak. Kerupuk yang telah ditiriskan akan menjadi kerupuk yang tidak berminyak, renyah, tidak mudah melempem, dan tidak tengik.

“Alat peniris ini berbeda dengan peniris pada umumnya. Terdapat modifikasi 4 tiang penyangga yang tersambung dengan mesin peniris, memudahkan saringan mudah dilepas pasang dan praktis," imbuh Baihaqi.

Kemudian, minyak hasil penirisan akan dijernihkan dengan tiga tabung penjernih dengan masing-masing tabung berisi arang aktif, zeolit, dan bentonit. Minyak yang telah dijernihkan aman dan dapat digunakan untuk penggorengan kembali dengan ketentuan standar SNI.

Baihaqi mengatakan untuk mencegah remuknya kerupuk, mereka menambahkan dimmer untuk mengatur kecepatan putar mesin peniris. Getaran dari alat baik dan sesuai, ditandai dengan saat kecepatan maksimal, memiliki getarannya minim sehingga kerupuk tidak akan rusak.

Alat peniris dan penjernih minyak jelantah karya mahasiswa UGM telah diterapkan langsung di UMKM Matahari yang berlokasi di Dusun Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas kerupuk dan kualitas minyak jelantah. Hasilnya, kualitas kerupuk meningkat dan keuntungan yang diperoleh mitra semakin meningkat.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Penjernih Minyak Jelantah
Pilihlah Pakan Ternak untuk Kurangi Produksi Gas Metan



Endin Syaifuddin selaku pemilik UMKM Kerupuk Matahari mengungkapkan hadirnya alat peniris dan penjernih minyak jelantah sangat membantu mereka dalam penjualan produk.

"Dengan ketahanan yang baik dan tidak ada kerupuk yang rusak menjadikan semua kerupuk laku terjual. Selain itu, UMKM Kerupuk Matahari mampu menghemat pembelian minyak goreng sampai 30 liter per bulan," paparnya.