Soal Polemik Pembelian Alsintan Madiun, Begini Jawaban Mentan

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Rabu, 21 Desember 2022 | 22:30 WIB
Sariagri - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) buka suara soal polemik pembelian alat mesin pertanian atau alsintan merk ZAGAA pabrikan Madiun PT Mitra Miharta. Ia mengatakan sejauh ini pembelian sudah mencapai 703 unit dari total 1.000 unit alsintan ZAGAA yang ada.
Mentan mengungkapkan sisa alsintan yang belum dibeli lantaran banyak petani yang mengeluh, terlebih banyak alsintan yang mudah rusak.
"Kenapa (pembelian) yang 200 lebih itu tertunda karena banyak komplain (dari petani). Seperti rantainya putus, after salenya tidak terjamin bagus, jadi petani juga harus ditanya. Tapi bukan berarti kita tidak membeli, pembeliannya sudah 703 unit dari 1000 yang direncanakan," ujar Mentan saat menghadiri Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta, Selasa, (20/122022).
Mentan SYL pun menyesalkan pihak alsintan Pabrikan Madiun yang mengatakan pemerintah tidak bertanggungjawab soal pembelian yang dijanjikan. Disamping itu, Mentan menyampaikan bahwa pihak pabrik tidak pernah menghubungi Kementan secara langsung atau menekan komitmen.
"Saya kira mereka (pabrikan madiun) tidak pernah komplain sama kita terus ada jawaban seperti itu. Ini akan saya komplain karena bisa masuk pencemaran nama baik. Kita ajukan untuk komplain, nanti saya suruh periksa sama polisi. Itu dalam rangka apa ngomong kayak gitu. Ini ada kepentingan apa? Prosesnya jalan. Bahkan saya banyak terima surat komplain dari petani agar jangan pakai itu barang, rantainya suka putus," ungkapnya.
Baca Juga: Soal Polemik Pembelian Alsintan Madiun, Begini Jawaban MentanMentan SYL Bersama Tenten Masduki Tinjau Alsintan Buatan Dalam Negeri
Mentan SYL pun mengaku sudah berkoordinasi Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan terhadap spesifikasi dari pembuatan alsintan di Pabrikan Madiun.
"Saya minta kabareskrim tanyain dulu ada apa. Ini seakan akan kita yang tidak mau membeli, padahal udah beli sampai 703 unit," pungkasnya.