• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Teknologi

HIRARKI, Hidroponik Serbaguna Berbasis IoT Inovasi Mahasiswa ITS

sariagri.id - Kamis, 18 Februari 2021 | 12:00 WIB

berita teknologi, teknologi, hidroponik

Metode penanaman hidroponik. (Pixabay/ sippakorn yamkasikorn)
Metode penanaman hidroponik. (Pixabay/ sippakorn yamkasikorn)

Berita teknologi - HIRARKI memiliki sistem database terkait nutrisi dan debit air tanaman.

Penulis: Arief L, Editor: M Kautsar

SariAgri - Metode tanam hidroponik yang kini marak diterapkan di perkotaan, masih banyak digunakan terbatas hanya untuk satu jenis tanaman. Berangkat dari permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas inovasi alat hidroponik serba guna berbasis Internet of Things (IoT). 

Penggagas inovasi hidroponik ini yaitu Dewi Sugiharti Ningrum, Yeni Dwi Cahyani, dan Mochamad Royan Nasrulloh. Menurut ketua tim, Dewi Sugiharti Ningrum, hidroponik rancangan mereka berbeda dengan yang ada sekarang, sebab dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman.

Selain itu hidroponik miliknya ini juga dilengkapi dengan teknologi IoT. 

“Sehingga kami memberi nama inovasi hidroponik ini dengan sebutan HIRARKI,“ ungkap kata Dewi, kepada SariAgri, Kamis (18/2). 

Lebih lanjut, mahasiswi kelahiran tahun 2000 ini menyebutkan, HIRARKI merupakan akronim dari Hidroponik Serbaguna Berbasis Internet of Things. Dikatakan serbaguna sebab hidroponik ini dapat melakukan pengaturan nutrisi dan debit air untuk berbagai macam tanaman secara otomatis. 

“Hal ini dikarenakan HIRARKI memiliki sistem database terkait nutrisi dan debit air tanaman,” jelasnya.

Dewi menambahkan, HIRARKI juga dilengkapi dengan beberapa elemen otomatis seperti pompa air dengan motor servo sebagai aktuatornya atau perangkat mekanis untuk mengontrol system. Selain itu juga terdapat arduino uno yang berfungsi sebagai kontroler.

“Sistem kerja elemen tersebut lebih pada aksi ketika tidak sesuai dengan target hidroponik yang sudah ditentukan,” kata dia.

Baca Juga: Cara Merawat Alocasia, Tanamam Hias yang Sedang Populer
Langka dan Super Mahal, Jamur Truffle Akhirnya Berhasil Tumbuh di Inggris

Dewi menambahkan, hidroponik buatannya juga telah dipasang sensor TDS meter dan flowmeter FS300a. Sensor TDS sendiri digunakan untuk mengukur nutrisi yang terkandung dalam air berupa ppm. Sedang flowmeter FS300a berfungsi untuk mendeteksi laju aliran air yg

dipompakan ke hidroponik. Sehingga proses pemberian nutrisi dan air pada tanaman di HIRARKI dilakukan secara otomatis. 

Tidak hanya itu, HIRARKI juga memiliki aplikasi untuk mengontrol sistem yang dilakukan dengan beberapa fitur di dalamnya. Terdapat empat fitur utama yakni pilih tanaman, monitoring nutrisi, monitoring laju aliran, dan monitoring pendeteksi hama.

“Dengan satu klik saja kita bisa memantau tanaman yang kita tanam di HIRARKI,” imbuhnya.

Pada sistem aplikasinya nanti, pengguna dapat memilih tanaman apa yang akan ditanam. Ketika sudah memilih tanaman, maka aktuator pada HIRARKI akan secara otomatis menyesuaikan nutrisi dan debit air sesuai database mengenai tanaman yang telah dipilih. 

Sehingga tingkat keberhasilan tumbuhnya suatu tanaman akan lebih besar dengan pemberian nutrisi dan air yang tepat.

Ketika SariAgri menyinggung keunggulan HIRARKI, Dewi menyebut hidroponik buatannya ini memiliki keunggulan untuk semua jenis tanaman. Dengan HIRARKI semua tanaman dapat diotomatisasi oleh sistem dalam pemberian nutrisi dan air.

Selain itu, dengan adanya fitur monitoring pendeteksi hama dapat meminimalisir tanaman yang ditanam mati dengan adanya peringatan dini.

“Sistem ini akan memberikan notifikasi jika terdapat lebih dari 10 persen hama menyerang tanaman di hidroponik,” kata dia.

Jerih payah selama empat bulan tersebut akhirnya berbuah manis. Inovasi ini berhasil meraih juara ketiga pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Agrifasco yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB, pada minggu lalu.

Dewi berharap dengan adanya alat ini akan membantu petani tetap produktif sekalipun di daerah perkotaan. Sehingga masyarakat dapat mengoptimalkan lahan sempit untuk bercocok tanam.

“Dengan demikian, apabila jumlah hidroponik yang dimiliki sudah banyak maka dapat dibuka agrowisata tanaman hidroponik sekaligus memperkenalkan kemajuan teknologi yang ada,” kata dia.

Harapannya, ke depan alat hidroponik buatan Dewi dan tim ini dapat diimplementasikan serta dapat mendukung terciptanya smart and sustainable farming di Indonesia. 

“Dengan begitu Indonesia dapat memiliki ketahanan pangan yang tinggi,” pungkasnya. 

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Hortikultura
  • Teknologi
  • Teknologi Pertanian

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi lahan pertanian kedelai. (Pixabay)

    Hortikultura 7 jam lalu

    Kedelai Cocok Ditanam Saat Kemarau, Akademisi Ingatkan Petani Siapkan Benih

  • Ribuan sapi terkatung-katung di Laut Spanyol. (The Guardian)

    Peternakan 8 jam lalu

    Diduga Menderita Bluetongue, 2.000 Ekor Sapi Terkatung-katung di Laut

  • Ilustrasi makanan di kulkas. (freepik)

    Pangan 9 jam lalu

    Catat, Ini 8 Makanan yang Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas

  • Sebanyak 3.600 anak bebek asal Jawa Tengah ditolak masuk lampung. (Sariagri/Kurniawan)

    Peternakan 10 jam lalu

    Tak Ada Sertifikat Kesehatan, Ribuan Anak Bebek Ditolak Masuk Lampung

  • Marigold atau bunga tahi ayam. (pixabay)

    Hortikultura 11 jam lalu

    Dijuluki Bunga Tahi Ayam, Begini Cara Menanam Marigold Agar Cepat Mekar

  • Dinas Pertanian Aceh besar berusaha memenuhi kebutuhan air sawah dengan metode pompanisasi. (Antara)

    Pertanian 12 jam lalu

    Alami Kekeringan, 800 Hektare Sawah di Aceh Besar Terancam Gagal Panen

  • Kacang Pistachio. (Pixabay)

    Pangan 13 jam lalu

    Waspada! Ini Dampak Buruk Konsumsi Kacang Pistachio Secara Berlebihan

  • Ilustrasi benih gandum. (pixabay)

    Perdagangan 14 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, Rusia Perketat Kualitas Benih Impor

  • Ilustrasi bunga mawar. (Pixabay)

    Hortikultura 15 jam lalu

    Selain Simbol Cinta, Ini 5 Manfaat Ajaib Bunga Mawar Bagi Kecantikan Kulit

  • Menyulap sampah menjadi karya seni. (Sariagri/Yani)

    News 16 jam lalu

    Keren, Kakek 70 Tahun Ini Menyulap Sampah Jadi Karya Seni Menakjubkan

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1093