Peneliti AS Sukses Mengkloning Musang Berkaki Hitam yang Nyaris Punah

sariagri.id - Minggu, 21 Februari 2021 | 16:00 WIB

Para peneliti berhasil mengkloning spesies musang yang terancam punah. (Foto: Science Alert)

Penulis: Antoni, Editor: M Kautsar

SariAgri - Para peneliti berhasil mengkloning spesies musang yang terancam punah menggunakan sel yang dibekukan lebih dari tiga dekade lalu. Disebut menggemaskan, musang kloning bernama Elizabeth Ann itu adalah spesies musang berkaki hitam dan menjadi salah satu mamalia paling terancam punah di Amerika Utara, menurut Dana Margasatwa Dunia untuk Alam.

Menurut US Fish and Wildlife Service (USFWS), yang terlibat dalam kloning, Elizabeth Ann lahir pada 10 Desember 2020. Hewan lucu itu diciptakan menggunakan sel dari "Willa," seekor musang berkaki hitam liar yang mati dan selnya di-cryopreservasi pada tahun 1988.

Melansir Science Alert, prestasi itu menandai pertama kalinya spesies yang terancam punah di AS berhasil dikloning.

Para peneliti berharap Elizabeth Ann akan membantu membawa keragaman genetik ke populasi musang berkaki hitam, yang saat ini jumlahnya diperkirakan hanya tujuh individu, menurut The New York Times.

"Itu adalah komitmen untuk melihat spesies ini bertahan hidup yang telah menghasilkan kelahiran Elizabeth Ann yang sukses," kata Ryan Phelan, Direktur Eksekutif Revive & Restore, sebuah organisasi konservasi yang terlibat dengan kloning.

"Melihatnya yang sekarang berkembang pesat mengantar era baru untuk spesiesnya dan spesies yang bergantung pada konservasi di mana-mana. Dia adalah pemenang untuk keanekaragaman hayati dan penyelamatan genetik," ujar Ann.

Hampir Punah

Musang berkaki hitam pernah dianggap punah, tetapi para ilmuwan menemukan populasi kecil pada tahun 1981, yang memungkinkan para konservasionis untuk memulai program penangkaran spesies tersebut.

Sekitar 250 hingga 350 musang hidup di penangkaran, dan 300 lainnya hidup di lokasi reintroduksi di alam liar, menurut Revive & Restore. Tetapi keragaman genetik yang terbatas dari spesies tersebut telah menantang pemulihannya, membuat makhluk tersebut rentan terhadap gangguan kesehatan dan infeksi tertentu.

Karena Willa bukan salah satu dari "tujuh pendiri" populasi, gennya, yang sekarang dimiliki oleh Elizabeth Ann, diharapkan dapat membawa variasi yang sangat dibutuhkan pada genetika populasi.

Proyek untuk mengkloning musang kaki hitam dimulai pada 2013, dan merupakan hasil kemitraan antara USFWS, Revive & Restore, perusahaan ViaGen Pets & Equine, San Diego Zoo Global, dan Association of Zoos and Aquariums.

Menurut Scientific American, beberapa hewan langka lainnya telah dikloning di belahan dunia lain, termasuk gaur, atau sapi liar pada tahun 2001, bucardo, atau kambing liar pada 2009, dan coyote liar pada 2012.

SHARE