Fruit Storage Chamber, Agar Pisang Tahan Lebih Lama

Ilustrasi wadah pisang. (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Minggu, 21 Februari 2021 | 22:00 WIB

SariAgri - Pisang menjadi salah satu buah-buahan yang banyak disukai. Namun, pisang yang telah dipanen terkadang mudah sekali matang dan akhirnya membusuk dalam beberapa hari sehingga tidak tahan lama.

Untuk mengatasi persoalan ini, dosen Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB) Fenny Martha Dwivanny  mengembangkan dan mendesain Fruit Storage Chamber.

Alat ini merupakan tempat penyimpanan buah pasca panen yang didesain agar ketika diperam buah dapat tahan lebih lama. 

“Biasanya buah (hasil panen) hanya tahan seminggu, nah kami ingin lebih tahan lama,” ujar Fenny.

Melalui metode ini, diharapkan buah bisa lebih panjang usianya, juga teknologi ini harganya jauh lebih murah. Sebab Fruit Storage Chamber memanfaatkan bahan alam yakni anyaman bambu.

Ketika buah dimasukkan ke dalam wadah, wadah akan menahan oksigen. Maka dari itu, terdapat pelapis yang meredam oksigen. Hasil riset multidisiplin ini juga dilengkapi dengan nanoteknologi yang diusulkan oleh peneliti dari material science. Di mana molekul senyawa nanoteknologi di alat ini berperan untuk mendegradasi etilen, zat yang membuat buah cepat matang.

Teknologi Fruit Storage Chamber ini diciptakan dengan mengedepankan nilai ekonomis, ramah lingkungan dan bermanfaat secara umum. Itulah mengapa alat ini menggunakan bahan dasar dari anyaman bambu yang sering ditemukan pada penjual pisang keliling.

“Biasanya tukang pisang yang jualan di pinggir jalan menggunakan dorongan atau tanggungan yang terbuat dari bambu. Rupanya, penggunaan bambu inilah yang berpengaruh menahan pembusukan pisang, sehingga dapat lebih tahan lama, dan teknologi ini telah berkembang pada masyarakat kita sejak lama, namun belum dengan cara yang lebih optimal dan modern," ungkapnya.

Produk ini telah terdaftar dalam paten dan kedepannya, Fenny beserta rekan mendesain produk ini dengan ukuran yang jauh lebih besar. Karena saat ini, produk purwarupa yang mereka desain hanya untuk 13 kg pisang saja.

“Saat ini yang sedang kami kerjakan adalah develop bagaimana chamber ini jadi skala besar dengan teknologi yang sama. Yang awalnya hanya carrier, kemudian bisa jadi ukuran besar,” jelasnya.

Untuk pendistribusian purwarupa ini, tim menyebarkannya di desa binaan mereka, yaitu Banana Smart Village Bali. Harapannya Fruit Storage Chamber ini dapat didistribusikan secara merata ke seluruh desa di Indonesia, sehingga teknologi yang diciptakan dapat lebih bermanfaat.