Spanyol Sulap Jeruk Jadi Pembangkit Listrik

Jeruk di Spanyol dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. (Theguardian)

Editor: Dera - Kamis, 25 Februari 2021 | 11:45 WIB

SariAgri - Pemerintah kota Seville, Spanyol Selatan belum lama ini meluncurkan sebuah proyek pengembangan energi bersih dengan memanfaatkan buah jeruk. Pada tahap awal, proyek pembangkit energi bersih ini akan digunakan untuk mengoperasikan pabrik pengolahan air di kota tersebut.

Skema awal proyek energi bersih ini diluncurkan oleh Emasesa, perusahaan air kota setempat untuk menjalankan pabrik pengolahan air, dibutuhkan setidaknya 35 ton jeruk.

Prosesnya sederhana, saat jeruk dimasukan ke fasilitas yang sudah dibangun dan berfermentasi, metana yang ditangkap akan digunakan untuk menggerakkan generator.

“Kami berharap segera dapat mendaur ulang semua jeruk kota,” kata Benigno López, Kepala Departemen Lingkungan Emasesa, seperti dilansir The Guardian.

Dalam proyek ini, Lopez memperkirakan kota tersebut perlu berinvestasi sekitar € 250.000.

"Jus adalah fruktosa yang terdiri dari rantai karbon yang sangat pendek dan performa energik rantai karbon ini selama proses fermentasi sangat tinggi. Ini bukan hanya tentang menghemat uang. Jeruk adalah masalah kota dan kami menghasilkan nilai tambah dari limbah," ungkapnya. 

Tim di balik proyek tersebut berpendapat bahwa, mengingat banyaknya buah yang akan dibuang ke TPA atau digunakan sebagai pupuk, potensi bahan baku sangat besar.

Mereka mengatakan uji coba memperlihatkan bahwa 1.000 kiloggram (kg) akan menghasilkan 50 kWh, cukup untuk menyediakan listrik ke lima rumah untuk satu hari. Jika semua jeruk kota didaur ulang dan energi dikembalikan ke jaringan listrik, 73.000 rumah dapat diberi daya.

"Emasesa sekarang menjadi panutan di Spanyol untuk energi keberlanjutan dan perang melawan perubahan iklim," ujar Juan Espadas Cejas, Walikota Seville, dalam konferensi pers saat peluncuran proyek.

“Investasi baru terutama diarahkan pada pabrik pemurnian air yang mengonsumsi hampir 40% energi yang dibutuhkan untuk menyediakan air minum dan sanitasi kota. Proyek ini akan membantu kami mencapai target kami untuk mengurangi emisi, swasembada energi dan ekonomi sirkular," tegasnya.

Seperti diketahui, jeruk memang menjadi ikon kota Seville. Di daerah ini, pohon jeruk tumbuh subur hampir di setiap sudut kota. Tak heran, orang bilang kota Seville adalah kebun jeruk terbesar di dunia.

Buah berwarna oranye tersebut terlihat cantik saat berada di pohon tetapi begitu mereka jatuh dan terjepit di bawah roda mobil, jalanan menjadi lengket dan mengundang lalat.

Baca Juga: Spanyol Sulap Jeruk Jadi Pembangkit Listrik
Bertemu Mentan, Luhut Bahas Potensi Kabupaten Humbang Hasundutan

Guna mengatasi hal tersebut, Dewan Kota pun mempekerjakan sekitar 200 orang untuk mengumpulkan buah. Jeruk pahit yang berasal dari Asia, diperkenalkan oleh orang Arab sekitar 1.000 tahun yang lalu dan telah beradaptasi dengan baik dengan iklim Spanyol selatan.

"Mereka telah berakar di sini, tahan terhadap polusi dan telah beradaptasi dengan baik di kawasan itu, ”kata Fernando Mora Figueroa, kepala departemen taman kota.