Berita Teknologi - Saat ini sebuah studi baru menunjukkan bahwa astronot dapat membudidayakan ikan di Bulan menggunakan telur yang dibawa dari Bumi
SariAgri - Untuk merancang masa depan yang mandiri di Planet Mars dan Bulan, para ilmuwan bekerja tanpa henti. Saat ini sebuah studi baru menunjukkan bahwa astronot dapat membudidayakan ikan di Bulan menggunakan telur yang dibawa dari Bumi dan air yang tersedia di permukaan bulan.
Setelah menguji telur dengan meniru peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia, para peneliti dapat menemukan telur dari dua spesies ikan bass laut Eropa Dicentrarchus labrax dan Argyrosomus regius, dapat bertahan hidup saat dibawa ke Bulan. Demikian menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Springer.
Cyrille Przybyla, peneliti Akuakultur di Institut Riset Prancis untuk Eksploitasi Laut yang memimpin penelitian, ingin merancang peternakan ikan bulan. Przybyla berkata kepada Majalah Hakai, "Saya mengusulkan ide untuk mengirim telur, bukan ikan, karena telur dan embrio sangat kuat,"katanya.
Tim memulai eksperimen dengan memilih dua spesies ikan berdasarkan faktor-faktor seperti kebutuhan oksigen yang sederhana, keluaran karbon dioksida yang rendah, dan waktu penetasan yang singkat.
Baca Juga: Mengenal Kandungan Ikan Bandeng yang Lekat dengan Filosofi Cina
Tingkatkan Mikroalga, KKP Kembangkan Teknologi Fotobioreaktor
Pertama, gelas kimia berisi telur dikocok menggunakan pengocok orbital. Kemudian, mereka menahan getaran yang lebih kuat di mesin berbeda yang mensimulasikan peluncuran roket Soyuz Rusia karena para peneliti berpendapat tidak ada penerbangan luar angkasa yang akan menyebabkan getaran lebih dari itu.
Untuk telur seabass, tingkat keberhasilannya adalah 82 persen pada sampel kontrol yang tidak digoyangkan. Percobaan memiliki 76 persen telur seabass menetas. Telur yang sedikit berkinerja lebih baik dengan 95 persen telur terguncang menetas. Ini lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu 92 persen.
Para ilmuwan mengklaim membuat tambak ikan adalah kemungkinan yang masuk akal berkat pengangkutan telur tersebut. Astronot pada umumnya makan produk kering beku yang tidak terlalu enak untuk dimakan, jadi ini bisa memberi mereka "asam amino esensial, asam lemak tak jenuh ganda omega-3, dan vitamin B12".
Peternakan ikan ini akan memanfaatkan air bulan dan memasok penduduk Desa Bulan di masa depan yang akan dibangun oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dengan makanan segar. Studi tersebut termasuk dalam proyek Lunar Hatch, adalah salah satu dari 300 tahun penelitian yang saat ini sedang dievaluasi oleh ESA.