Banyubramanta ITS Kenalkan Robot Bawah Air dan Amfibi

Reza Maliki Akbar ITS saat menjadi navigator ROV untuk mengendalikan robot bawah air Tim Banyubramanta. (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Senin, 12 April 2021 | 19:50 WIB

SariAgri - Tim Banyubramanta kembali memperkenalkan robot terbarunya yaitu robot bawah air dan amfibi. Melalui platform Zoom Meeting, Tim robotik unggulan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini juga membagikan pengetahuan mengenai robot kepada peserta yang hadir. 

Tim Banyubramanta ITS menghadirkan Reza Maliki Akbar sebagai pemateri, dia menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan robot barunya ini.

“Masing-masing robot baru ini memiliki dua macam, yaitu berjenis Remotely Automatic Vehicle (ROV) dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV),” kata Maliki.

Maliki menjelaskan terdapat perbedaan pada jenis kendali dari Robot ROV dan AUV. Robot ROV sendiri masih perlu dikendalikan secara langsung oleh manusia menggunakan perangkat.

Sedangkan untuk robot jenis AUV sudah dapat bergerak secara otomatis dan tidak perlu dikendalikan oleh manusia. Selain pengenalan robot baru, dia pun sedikit menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan robot bawah air.

Dia menjabarkan perlunya menentukan material dan desain yang sesuai dari robot. Hal ini akan mempengaruhi gaya fisika yang nantinya akan berperan dalam kinerja robot.

“Terutama agar robot dapat terapung, terendam, dan tenggelam dengan baik dalam air,” kata dia.

Ketidaktepatan desain robot sendiri pernah dialami secara langsung oleh Maliki. Ia bahkan menyebut proses paling sulit dalam uji coba robotnya adalah ketika sudah masuk ke dalam air. Hal ini disebabkan karena akan muncul banyak permasalahan yang tidak teridentifikasi sebelumnya berkaitan dengan kinerja robot.

“Sering kali kita menemukan masalah yang tidak diinginkan sehingga perlu banyak uji coba,” jelasnya.

Pada akhir sesi diskusi virtual ini, ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa calon insinyur muda untuk dapat menentukan tujuan utamanya sejak dini. Perlu dimilikinya cara berpikir matematis untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien juga harus diperhatikan.

“Dan yang paling penting adalah untuk menjadi orang yang aktif untuk terus selalu belajar dari kesalahan,” tutupnya.