Canggih! Korea Selatan Rilis Game Metaverse Minecraft Guna Promosikan Kebijakan Pertanian

Museum Pertanian di metaverse. (Istimewa)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 16 November 2021 | 08:00 WIB

Sariagri - Kementerian Pertanian Korea Selatan telah merilis konten metaverse berdasarkan game "Minecraft" yang populer di seluruh dunia. Melansir Aju Business Daily, game berbasis metaverse ini menawarkan berbagai pengalaman melalui tur virtual museum pertanian, pertanian pintar, dan fasilitas pemerintah.

Minecraft, yang memiliki sekitar 126 juta pengguna bulanan pada tahun 2020, adalah game penjelajahan dunia terbuka untuk PC dan konsol. Lebih dari 200 juta kopi terjual di seluruh dunia. Pada Mei 2020, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengundang siswa sekolah dasar ke kantor kepresidenan versi virtual untuk merayakan Hari Anak melalui Minecraft. Siswa dapat melihat-lihat gedung utama bersama presiden di dunia maya.

Metaverse merupakan platform dunia virtual yang disimulasikan bagi pengguna agar terlibat dalam berbagai aktivitas menggunakan avatar tanpa batasan fisik. Dapat diakses melalui smartphone, PC, atau headset virtual reality. Platform metaverse digunakan secara luas di sektor pendidikan Korea Selatan sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung seperti menjelajahi ruang pameran sains virtual melalui browser Google Chrome.

Baca Juga: Canggih! Korea Selatan Rilis Game Metaverse Minecraft Guna Promosikan Kebijakan Pertanian
Jangan Salah Pilih! Ini 2 Jenis Cangkul yang Miliki Label SNI



Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 15 November bahwa game berbasis metaverse berjudul "Wook-Craft" dirilis untuk menawarkan tur virtual fasilitas pertanian Korea Selatan termasuk kantor kementerian pertanian, pertanian pintar dan museum pertanian.

Pertanian pintar mengacu pada pertanian dalam ruangan otomatis yang dapat secara otomatis menganalisis suhu, kelembaban, dan jumlah sinar matahari melalui teknologi Internet of Things (IoT). Karena dimungkinkan untuk mengelola pertanian dari jarak jauh melalui perangkat seluler, petani tidak perlu khawatir dengan kondisi cuaca.

"Kami akan mempercepat penggunaan platform metaverse untuk mempromosikan nilai pertanian kepada generasi milenial dan Z," kata juru bicara kementerian pertanian Kim Ki-hoon. Untuk mendapatkan lebih banyak pengguna, kementerian pertanian juga akan mengadakan acara giveaway khusus dan memungkinkan pengguna untuk membuat ruang pertanian mereka sendiri di dunia virtual.