Pertahankan Lumbung Pangan, Lampung Segera Miliki Pertanian Berbasis Smart Farming

Erwin Aksa bersama Gubernur Lampung,Arinal Djunaidi. (Istimewa)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 22 November 2021 | 15:20 WIB

Sariagri - Perubahan iklim, kurangnya suplai nutrisi tanaman serta gangguan hama merupakan contoh dari faktor penyebab petani gagal mendapatkan hasil maksimal dari lahan pertaniannya.

Untuk meminimalisir potensi kendala tersebut, penerapan Internet of Thing (IOT) berupa teknologi sensor penggunaan air, deteksi serangan hama, serta sensor guna mengetahui emisi lingkungan menjadi solusi tepat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Tertarik dengan teknologi IOT, gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendatangi Cisaat Precision Agriculture Farm milik pengusaha nasional Erwin Aksa yang berlokasi di wilayah Setu Bekasi, Jawa Barat pada Senin (22/11/21) pagi.

“Lampung itu lumbung pangan, kita perlu menyiapkan sistem seperti ini guna menjaga kualitas dan kontinuitas di lahan pertanian. Ada beberapa komoditi lokal yang pasarnya cukup luas dan bisa menggunakan sistem ini, seperti jagung, tapioka, lemon dan kedelai” ujar Arinal Djunaidi kepada tim Sariagri.id.

Baca Juga: Pertahankan Lumbung Pangan, Lampung Segera Miliki Pertanian Berbasis Smart Farming
Mantan Menteri Pertanian: Smart Farming Harus Luas ke Tahap Agribisnis

Pemprov Lampung memiliki beberapa titik lahan yang bisa dikelola bersama masyarakat untuk pertanian menggunakan sistem IOT, kerjasama terdekat yakni di lahan 10 hektar yang sebelumnya dikelola oleh ibu-ibu PKK.

Arinal Djunaidi menambahkan, jika dari pilot project di lahan 10 hektar tersebut nantinya dinilai sukses. maka pemprov Lampung akan menyiapkan lahan secara bertahap kurang lebih mencapai 500 hektar guna mensejahterakan petani.