Mengenal Bioteknologi, Meliputi Jenis, Manfaat dan Produk yang Dihasilkan

Ilustrasi bioteknologi medis (Pixabay)

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 27 Januari 2022 | 18:45 WIB

Sariagri - Seiring perkembangan zaman maka bioteknologi juga berkembang dengan sangat cepat. Istilah ini pertama kali digunakan seorang insinyur dari Hungaria bernama Karl Ereky, pada 1919. Secara etimologi, bioteknologi tersusun dari tiga kata bahasa Latin, yaitu bios berarti hidup, tekno berarti penerapan, dan logos berarti ilmu.

Pada dasarnya, bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk kesejahteraan manusia.

Ilmu ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai produk obat-obatan, makanan seperti roti, keju, atau produksi minuman beralkohol. Bahkan dengan berkembangnya teknologi, penerapan ilmu ini juga semakin terkini.

Jenis dan Produk Bioteknologi

Berdasarkan proses dan alat yang digunakan, ilmu terbagi menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan modern. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Bioteknologi Konvensional

Jenis ini menggunakan cara sederhana atau tradisional dalam menghasilkan produk. Dimana dalam jenis ini menerapkan ilmu biologi proses genetic, yang terjadi secara alami (biokimia). Prinsip dasar ilmu konvensional ini adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas.

Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan, seperti pembuatan tempe, tape, dan kecap, yang mana menggunakan teknik fermentasi. Sebagai contoh pembuatan tape. Dalam pembuatan tape ragi ditaburkan ke permukaan singkong dan mendiamkannya selama 3 hari. Proses ini memerlukan bantuan mikroorganisme berupa jamur Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp dan bakteri Acetobacter aceti. Hasilnya, mikroorganisme tadi mengubah rasa singkong menjadi manis dan mengeluarkan aroma yang khas.

2. Bioteknologi Modern

Jenis kedua ini menggunakan cara modern, seperti menggunakan teknik reproduksi atau rekayasa tingkat tinggi serta alat-alat yang canggih dalam menghasilkan produk di bidang pangan, kesehatan, bahkan pertanian.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang bisa dikendalikan dengan baik. Di dalam rekayasa genetika terdapat rekombinasi DNA, yaitu proses penyatuan molekul DNA dari 2 spesies yang berbeda yang dilakukan di luar sel hidup, untuk menghasilkan spesies baru yang lebih unggul. Contoh produknya antara lain: jagung BT, tomat Flavr Savr, vaksin, hormon insulin, hingga bayi tabung.

Manfaat Bioteknologi dalam Berbagai Bidang

1. Pangan

Ada banyak contoh mengembangan ilmu ini dalam pembuatan makanan bergizi, penyedap rasa, dan bernilai jual tinggi, diantaranya adalah keju, yoghurt, cuka, kecap, oncom, mentega, nata de coco, roti, dan MSG.

2. Kedokteran & Farmasi

Di dunia kesehatan, pemanfaatan ilmu ini bisa dilihat dalam pembuatan hormon insulin, vaksin, antibiotik, vitamin B2, vitamin B12, antibodi monoklonal, terapi gen, transplantasi stem cell pasien leukimia, dan teknologi IVF (bayi tabung).

3. Lingkungan

Selain dari pada itu, pengembangan ini juga dapat dilihat dari bidang lingkungan seperti bioremediasi. Dimana proses ini memanfaatkan mikroorganisme ataupun tumbuhan dalam pengolahan limbah. Hal ini bertujuan agar konsentrasinya tanah berada di bawah ambang batas maksimum yang ditetapkan.

4. Pertambangan

Selanjutnya ada biohidrometalurgi. Proses ini mengekstraksi logam dari bijihnya dengan menggunakan bantuan dari bakteri Thiobaccilus Ferrooxxidans.

5. Pertanian

Ada juga pemanfaatan dalam bidang pertanian, yaitu dengan menghasilkan bibit unggul, tahan hama, serta meningkatkan produksi tanaman dalam waktu singkat di lahan terbatas. Contoh: jagung BT, tomat Flavr Savr, Golden Rice, kentang Russet Burbank.

Baca Juga: Mengenal Bioteknologi, Meliputi Jenis, Manfaat dan Produk yang Dihasilkan
Peneliti Ubaya Ubah Limbah Tempe Jadi Permen dan Pakan Ternak dengan Spirulina

6. Peternakan

Pemanfaatan lainnya juga dapat dilihat dalam sektor peternakan, yang mana tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hewan ternak, membantu melestarikan spesies yang hampir punah, serta menjaga kesehatan hewan dari serangan penyakit.

7. Bioenergi

Dan terakhir dari sektor bioenergy. Dengan memanfaatkan kotoran hewan, sisa tumbuhan, serta limbah dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif, seperti: biogas, biodiesel, dan etanol.