Selain Mawar Biru, Ini Sederet Terobosan dari Bioteknologi

Ilustrasi mawar biru. (pixabay)

Editor: Dera - Senin, 25 April 2022 | 12:10 WIB

Sariagri - Di era modern saat ini, perkembangan teknologi kian pesat, salah satunya dengan kecerdasan manusia, salah satunya bioteknologi. 

Bioteknologi menjadi salah satu penentu banyaknya produk unik. Bioteknologi sendiri terdiri dari dua macam, yaitu bioteknologi tradisional dan modern.

Bioteknologi tradisional memanfaatkan mikrobia sehingga terjadi proses modifikasi bahan, contohnya pembuatan tempe dan pengomposan sampah. Sementara bioteknologi modern memanfaatkan keterampilan dan kecerdasan manusia untuk memanipulasi makhluk hidup sesuai keinginan, melalui rekayasa genetik.

Rekayasa genetik adalah teknik menghasilkan molekul DNA yang dengan gen baru manipulasi organisme.

Berikut ini adalah beberapa spesies baru hasil rekayasa genetik:

Mawar Biru

Mawar biru merupakan salah satu produk rekayasa genetik. Bunga mawar digemari karena bunganya cantik, warnanya cerah bahkan baunya harum.

Mawar juga sering disebut tanaman hias pioner karena sudah dibudidayakan sejak berabad-abad. Warna biru pada mawar didapatkan dengan cara mensintesis pigmen yang ditemukan pada bunga berwarna biru bernama bunga Petunia.

Grapple

Rekayasa genetic lainnya adalah Grapple. Buah ini berbentuk apel, tetapi memiliki tekstur seperti anggur. Uniknya, grapple memiliki rasa campuran antara apel dan anggur. Grapple memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak, bahkan dosis vitamin C nya sangat tinggi.

Ligers

Spesies baru hasil persilangan antara singa jantan dan harimau betina pun muncul, yaitu Liger. Liger merupakan singkatan dari Lion dan Tiger. Dari bentuknya, Liger lebih mirip singa dibandingkan harimau. Liger merupakan hewan yang sangat cepat tumbuh. Liger bisa tumbuh hingga bobot 410 kilogram (kg).

Cucamelon

Baca Juga: Selain Mawar Biru, Ini Sederet Terobosan dari Bioteknologi
Peneliti Temukan Teknologi Penebalan Daun Agar Tanaman Tahan Kekeringan

Cucamelon adalah buah yang sangat unik karena buah ini adalah hasil penggabungan tiga buah sekaligus, yaitu semangka, mentimun dan jeruk nipis.

Sekilas, cucamelon akan terlihat layaknya semangka mini. Rasanya juga unik, yaitu campuran antara mentimun dan jeruk nipis. Pengembangbiakan tanaman ini tidak sulit dan tahan hama.

Namun cucamelon di Indonesia masih jarang ditemukan dan hanya dapat ditemukan di Meksiko.