Manfaatkan Limbah Baglog Jamur untuk Pertumbuhan Padi Hitam

Penelitian penggunaan limbah baglog untuk pertanian. (Foto: Istimewa)

Editor: M Kautsar - Kamis, 9 September 2021 | 18:50 WIB

Sariagri - Limbah Baglog Jamur selama ini hanya dijadikan sebagai sampah organik. Padahal limbah baglog jamur bisa dimanfaatkan untuk kesuburan tanah dan mampu meningkatkan pertumbuhan khususnya padi hitam. Itulah yang diciptakan mahasiswa Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Melalui program Penelitian Kreatif Mahasiswa, mereka melakukan penelitian dan menciptakan inovasi limbah baglog jamur tiram sebagai compost tea yang berguna untuk meningkatkan kadar flavonoid padi hitam (Oryza sativa L.).

Mereka adalah Khoirunnisa, Regata Ringga Hanessa Putry, Salma Aulia Salsabila, Mochammad Rezky Darmawan, dan Yasinta Nahdatulia di bawah bimbingan Iman Budisantoso.

Ketua Tim Peneliti, Khoirunnisa, mengatakan penelitian dimulai dengan membuat kompos dan compost tea dari limbah baglog jamur tiram. Selanjutnya, dilakukan pengujian pada padi hitam untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan kadar flavonoid padi hitam.

“Penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat menjadi solusi dan informasi dalam meningkatkan pertumbuhan dan kadar flavonoid untuk padi hitam,” kata Khoerunnisa, Rabu (8/9).

Lebih lanjut Khoirunnisa mengatakan, mengapa padi hitam menjadi sasaran? Karena padi hitam merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang dapat mewujudkan ketahanan dan diversifikasi pangan nasional.

Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap padi hitam akhir-akhir ini terus meningkat karena berbagai keunggulan yang dimiliki. Padi hitam mengandung flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan dan antikanker,” ucap dia.

Selain itu, lanjut Khoerunnisa, padi hitam mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan padi jenis lain yaitu kaya akan serat, indeks glikemik rendah dan mengandung beberapa asam amino penting.

“Padi hitam banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes karena kadar gulanya yang rendah, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan ginjal, memperlambat penuaan dan mencegah anemia. Kandungan flavonoid padi hitam sangat bermanfaat dan perlu ditingkatkan dengan limbah baglog jamur tiram,” jelasnya.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah Baglog Jamur untuk Pertumbuhan Padi Hitam
Soroti Irigasi Pertanian, Dirjen PSP Kementan: Harus Berjalan Baik

Menurut Khoerunnisa limbah baglog jamur tiram di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibiarkan menjadi sampah organik. Padahal limbah baglog jamur dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman karena mengandung unsur hara makro diantaranya N sebesar 0,6 persen, P sebesar 0,7 persen, K sebesar 0,02 persen, serta C-Organik sebesar 49 persen.

Pemanfaatan limbah baglog jamur tiram dijadikan sebagai compost tea. Compost tea atau yang biasa dikenal dengan ekstrak kompos mengandung mikroorganisme yang menguntungkan seperti rhizobacteria, trichoderma, bacillus, dan pseudomonas. Mikroorganisme tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, hormon tumbuhan, serta senyawa kimiawi seperti tanin, fenol, dan flavonoid,” pungkasnya.